Terkait Kasus Penyerangan Posramil Kisor JDP Minta Pangdam Jangan Cepat Ambil Langkah

Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Jaringan Damai Papua (JDP), minta proses penyelesaian kasus penyerangan Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat, harus dengan cara yang elegan.

Hal tersebut disampaikan, Juru Bicara Jaringan Damai Papua (Jubir JDP), Yan Christian Warinussy.

Baca juga: 4 Prajurit Tewas Diserang di Papua Barat, Pengamat Minta TNI Hati-hati Bertindak: Harus Terukur

"Persoalan pidana itu selalu melihat akibat, namun dalam kasus ini kita semua masih dalam dugaan. Jadi harus yang dicari adalah sebabnya,"kata Warinussy, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Kamis (2/9/2021).

Sebab, kata Jubir JDP, persoalan penyerangan di Maybrat, sudah beberapa kali, mulai dari penyerangan rombongan Polisi dan terakhir di Posramil Kisor.

Namun, kasusnya belum ada penjelasan lebih lanjut terkait identitas pelakunya.

Baca juga: Masih Cidera, Berikut Kabar Dua Legiun Asing Persipura

"Memang terkait kejadian ini kita turut prihatin, namun memang harus ditingkatkan ke penyidikan,"ujarnya.

Pangdam Tak Boleh Gelar Operasi Militer
Tak hanya itu, pihaknya meminta kepada Pangdam XVIII/Kasuari, agar jangan cepat-cepat mengambil keputusan untuk melakukan operasi militer selain perang.

Baca juga: Operator BRI Liga 1 Yakin Suporter Sudah Dewasa

"Kalau operasi dilakukan, maka secara otomatis wilayah tersebut akan ditutup,"katanya.

"Semua akses ditutup, polisi pun tidak bisa masuk. Langkah seperti ini tidak boleh terjadi, harus semua pihak melakukan pendekatan selain tutup,"tambah Warinussy.(*)

0 Response to "Terkait Kasus Penyerangan Posramil Kisor JDP Minta Pangdam Jangan Cepat Ambil Langkah"

Post a Comment