Bank Sentral Afghanistan Pastikan Taliban Tak Bisa Akses Aset

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur The Da Afghanistan Bank (DAB), Ajmal Ahmady, mengatakan rezim Taliban tak akan bisa mengakses uang tunai dan cadangan emas yang disimpan bank sentral tersebut.

The Da Afghanistan Bank diketahui memiliki cadangan sekitar US$9 miliar atau setara dengan Rp129,3 triliun, namun sebagian besar disimpan di bank-bank luar negeri dan disebut Ahmady di luar jangkauan Taliban.

"Sesuai standar internasional, sebagian besar aset disimpan dalam aset yang aman dan likuid seperti Treasury dan emas," kata Ahmady dalam kicauan di media sosialnya, Rabu (18/8).


Ahmady diketahui ikut melarikan diri dari Afghanistan pada Minggu (15/8) setelah Taliban berhasil menduduki Istana Kepresidenan.

Pejabat pemerintah Amerika Serikat sebelumnya mengatakan kepada AFP pada Senin (16/8), "aset bank sentral apa pun yang dimiliki pemerintah Afghanistan di Amerika Serikat tidak akan diberikan kepada Taliban."

Ahmady mengatakan bank sentral Amerika Serikat menyimpan US$7 miliar dari cadangan Afghanistan, termasuk US$1,2 miliar dalam bentuk emas. Sementara sisanya disimpan di rekening internasional termasuk Bank for International Settlements di Basel.

[Gambas:Video CNN]

Ahmady juga menyinggung terkait kabar yang menyebutkan bahwa Taliban tengah menanyai staf bank sentral terkait lokasi aset negara tersebut.

"Bila berita itu benar, jelas mereka sangat perlu menambahkan seorang ekonom di tim mereka," kata Ahmady.

Ia juga menyinggung keputusan Washington pada Jumat (13/8) yang membatasi pengiriman ke Afghanistan berkenaan situasi keamanan yang makin memburuk.

Hal itu diduga memicu laporan yang menyebut Taliban mencuri cadangan uang karena bank-bank negara tersebut tidak dapat mengembalikan dolar kepada para pemegang rekening.

"Harap dicatat bahwa cadangan internasional Afghanistan tidak pernah dikomporomikan, dan disimpan dalam akun yang mudah diaudit," kata Ahmady.

Sementara itu, Washington juga memungkinkan memblokade bantuan untuk Afghanistan dari sejumlah lembaga pendanaan internasional seperti IMF dan Bank Dunia. Hal itu pernah dilakukan kepada negara yang penguasanya tidak diakui oleh AS, seperti Venezuela.

AFP menyebut pihak IMF tidak merespons permintaan tanggapan terkait status terkini Afghanistan.

(AFP/end)

Related Posts

0 Response to "Bank Sentral Afghanistan Pastikan Taliban Tak Bisa Akses Aset"

Post a Comment