1 Medali Emas Lompat Tinggi Olimpiade Jadi Milik 2 Atlet

Jakarta, CNN Indonesia --

Atlet Qatar Mutaz Barshim dan Gianmarco Tamberi dari Italia berbagi medali emas nomor lompat tinggi putra Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (1/8).

Persaingan lompat tinggi Olimpiade berakhir dramatis setelah Barshim dan Tamberi sama-sama mencatatkan lompatan setinggi 2,37m di Stadion Olympic.

Atlet Belarusia Maksim Nedasekau sebenarnya membukukan lompatan sama setinggi 2,37m, namun ia harus puas membawa pulang medali perunggu karena lebih banyak melakukan upaya gagal.


Ketiga atlet sudah melakukan upaya lompatan 2,39m untuk menentukan pemenang namun selalu berujung kegagalan.

Barshim dan Tamberi akhirnya sepakat untuk berbagi medali emas dan mendapat persetujuan dari ofisial Olimpiade.

Tamberi tercatat sebagai atlet kedua Italia yang berhasil meraih medali emas lompat tinggi di Olimpiade. Sebelumnya prestasi ini diukir Sara Simeoni di nomor lompat tinggi putri Olimpiade Moskow 1980.

Medali emas di Tokyo sangat berkesan dalam karier Tamberi. Pasalnya ia sempat mengalami cedera yang membuatnya nyaris pensiun.

"Setelah mengalami cedera impian saya hanya ingin kembali bertanding, tetapi sekarang saya mendapatkan medali emas dan ini sangat luar biasa. Saya telah memimpikan hal ini berkali-kali," kata Tamberi di laman resmi Olimpiade.

Banner Testimoni

"Pada 2016, tepat sebelum Olimpiade Rio de Janeiro bergulir saya pernah dinyatakan tidak akan bisa bersaing lagi. Jadi, ini merupakan perjalan panjang dalam karier saya," ujarnya.

Laman resmi Olimpiade mencatat, ini merupakan salah satu final lompat tinggi yang paling ketat dalam sejarah di mana para atlet berhasil mempertontonkan performa terbaik dan angka yang sama.

[Gambas:Video CNN]

(jun)

0 Response to "1 Medali Emas Lompat Tinggi Olimpiade Jadi Milik 2 Atlet"

Post a Comment